Lagi, Facebook kembali diterpa isu miring soal penjualan data
personal penggunanya tanpa izin. Setelah heboh Cambridge Analytica di
Amerika dan akhirnya berkembang ke seluruh dunia terkait Pilpres disana,
kini Facebook Quiz ‘NameTest’ bikin heboh. Lebih dari 120 Juta data
pengguna facebook dijual.
Adalah om Inti De Ceukerlaire, yang mengungkap skandal dari aplikasi kui facebook ini di halaman Medium miliknya. Ironisnya, skandal aplikasi ini sudah di ketahui Facebook bersama dengan aplikasi bermasalah lainnya di bagian Facebook Data Abuse Bounty program. Hmmm,
GEMBLUNGnya, Aplikasi ini secara terang-terangan menyajikan hasil
grab data pengguna facebook tersebut LEWAT file Javascript mereka.
Hehehe (sokur!) Karenanya, jaminan data ini bocor kemana-mana jadi tidak
terkendali karena bisa diakses oleh orang-orang yang tahu URL
javascript dari Facebook User yang dengan gembus menggunakan kuis ini.
Apa yang bisa diambil dari data personal user itu? selain nama dan tanggal lahir serta status-statusnya, dia bisa tahu daftar teman, video dan lain-lain. Jadi jangan kaget kalo Facebook gampang di hack dan disusupi iklan-iklan ga jelas karena ikutan aplikasi beginian.
Adalah om Inti De Ceukerlaire, yang mengungkap skandal dari aplikasi kui facebook ini di halaman Medium miliknya. Ironisnya, skandal aplikasi ini sudah di ketahui Facebook bersama dengan aplikasi bermasalah lainnya di bagian Facebook Data Abuse Bounty program. Hmmm,
Apa yang bisa diambil dari data personal user itu? selain nama dan tanggal lahir serta status-statusnya, dia bisa tahu daftar teman, video dan lain-lain. Jadi jangan kaget kalo Facebook gampang di hack dan disusupi iklan-iklan ga jelas karena ikutan aplikasi beginian.
No comments :