Rilis terbaru juga mengubah sistem file default dari EXT4 ke XFS dibandingkan dengan RHEL

Setelah jeda 3,5 tahun, Red Hat akhirnya merilis versi 7.0 dari Red Hat Enterprise Linux (RHEL) sistem operasi andalan mereka. RHEL 7.0 juga update kernel Linux yang mendasari yang digunakan dalam RHEL 6.x dari 2.6.32 ke 3.10, membawa peningkatan yang sangat dibutuhkan bagi pelanggan. Juga, Red Hat akan mendukung rilis ini selama 10 tahun menyediakan perbaikan bug, rilis keamanan dan update kepada pengguna secara teratur. RHEL 7.0 membanggakan interoperabilitas dengan Windows Active Directory dan scripting otomatis. Rilis terbaru juga mengubah sistem file default dari EXT4 ke XFS dibandingkan dengan RHEL 6.x. Namun, RHEL 7.0 akan menawarkan dukungan untuk berbagai sistem file lain pada saat yang sama. . The Docker (Linux container) kompatibilitas di update akan memastikan penyedia layanan dan pelanggan akan menjadi lebih baik versi-to-versi aplikasi portabilitas perubahan lebih lanjut di RHEL 7.0 meliputi: -rollback kemampuan -profil fitur yang memungkinkan definisi konfigurasi yang akan ditentukan untuk beban kerja tertentu dan disebarkan pada permintaan -perbaikan manajemen runtime dan pemantauan kemampuan